KECERDASAN HATI
Harapan sukses setingi-tingginya berlaku bagi banyak orang. Gagasan ini mengatakan bahwa makin banyak kamu mengharapkan dari suatu situasi, makin banyak sukses yang akan kamu raih. Ada beragam harapan yang terpenuhi dengan sendirinya. Seorang pemain bola basket dengan harapan sukses yang tinggi cenderung lebih banyak berhasil memasukkan bola ketimbang pemain yang hanya melempar karena mendapat giliran saja.
KECERDASAN HATI
Harapan sukses setingi-tingginya berlaku bagi banyak orang. Gagasan ini mengatakan bahwa makin banyak kamu mengharapkan dari suatu situasi, makin banyak sukses yang akan kamu raih. Ada beragam harapan yang terpenuhi dengan sendirinya. Seorang pemain bola basket dengan harapan sukses yang tinggi cenderung lebih banyak berhasil memasukkan bola ketimbang pemain yang hanya melempar karena mendapat giliran saja.
Guys .... teori ini mempunyai landasan yang kuat. Bila kamu memusatkan perhatian pada kemungkinan menang, perasaan kamu menjadi lebih tajam, gairah untuk menang meningkat dan kamu semakin dekat dengan potensi puncak kamu yaitu sang pemenang!!. Pengharapan yang setengah-tengah tidak akan memberikan hasil yang sama. Rahasia keberhasilan atlit, pelajar yang berprestasi, sales marketing yang dipromosikan sebagai manajer, adalah kemampuan untuk menggabungkan pengharapan yang tinggi dengan pemulihan diri yang cepat bila terjadi kegagalan. Harapan yang tinggi dan kemampuan untuk memulihkan diri atau mengatasi masalah sangat penting untuk sukses.
Kecerdasan hati sangat berhubungan dengan kemampuan mengatasi atau menyelesaikan masalah. Mengatasi atau menyelesaikan masalah artinya menerapkan cara yang logis dan tepat dalam mencari jalan keluar dari suatu masalah. Sesungguhnya, dalam hal menghadapi masalah dan persoalan, manusia dibagi menjadi 3 kategori :
1. Problem maker atau trouble maker. Yakni mereka yang suka membuat onar, mengacau, memperkeruh persoalan dan membuat masalah di sana-sini. Masalah bagi dirinya sendiri, ia tidak bisa mengatasi. Apalagi mengatasi masalah orang lain, atau masalah sosial. Ia justru membuat kacau.
2. Problem setter. Yakni tipe orang yang mampu mencari dan mengurai suatu persoalan hingga benar-benar sesuai dengan duduk perkaranya. Seringkali persoalan itu berbelit-belit, rumit dan saling terkait satu sama lain. Oleh karena itu diperlukan kesabaran, ketelitian, dan pengorbanan untuk mengurainya. Kesalahan dalam menguraikan duduk persoalan akan mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
3. Problem solver. Yakni tipe orang bijaksana yang mampu mengambil keputusan paling bijak. Tidak semua orang cukup bijaksana dalam mengambil keputusan penting, khususnya masalah orang lain atau masalah sosial. Penyebabnya adalah subjektifitas pribadi yang seringkali turut bermain, sehingga muncul rasa ketidakadilan, kekecewaan dan kelompok pembanding.
Berikut ini sebuah kuis untuk remaja dalam melihat suasana hati. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan santai dan nyaman :
1. Apa pendapatmu tentang peribahasa kuno “suasana hati dimulai dari rumah?”
a. Tidak setuju
b. Ya, jika diperlukan
c. Setuju
2. Apakah kamu pernah punya gebetan lain, atau selalu setia dengan pacar kamu?
a. Tetap setia
b. Tak tahu
c. Pernah punya gebetan lain
3. Apakah kamu hidup untuk makan, atau makan untuk hidup?
a. Makan untuk hidup
b. Keduanya
c. Hidup untuk makan
4. Apakah kamu pernah melanggar antrian?
a. Tidak
b. Ya, tapi kadang-kadang
c. Ya, sering
5. Ketika sahabat kamu memenangkan suatu perlombaan dan mendapatkan hadiah uang senilai Rp 1 juta. Apa reaksi kamu?
a. Benar-benar senang dengan keberhasilan sahabatmu
b. Kamu senang dengan keberhasilan sahabatmu tapi berharap akan beruntung pula kelak
c. Apa yang dimaksud dengan keberhasilannya! Kenapa bukan aku yang mendapatkannya?
6. Apabila kamu tak dapat mengontrol kemarahan, pernahkah ada berpikir untuk mencari bantuan?
a. Ya
b. Tidak, aku berusaha mengatasinya sendiri, menyadari betul bahwa problem itu dapat aku atasi sendiri
c. Tidak
7. Kamu masih single dan teman baik kamu mengajak seseorang untuk berkencan di mana pasangannya itu menurut kamu sangat menarik. Yang mana berikut ini yang menjadi reaksi kamu untuk situasi tersebut?
a. Menahan perasaan aku sepanjang hubungan antara teman baikku dan orang ini berlangsung
b. Menahan perasaan aku sampai aku mendeteksi orang tersebut memiliki perasaan yang sama denganku
c. Sebagai langkah pertama, aku memastikan pasangan teman aku itu mengetahui perasaanku terhadap mereka dan memberi mereka setiap kesempatan berbalas perasaan kepada aku
8. Apa reaksi kamu untuk peribahasa kuno “makanlah secukupnya”?
a. Setuju, aku akan makan sebanyak aku perlukan untuk memuaskan selera aku
b. Setuju, tapi tak sopan tak memakan yang belum dimakan pada piring kamu
c. Tidak setuju, berikan aku makanan setiap saat
9. Apakah kamu pernah berharap menjadi orang yang memiliki sikap yang bijaksana?
a. Sesungguhnya memang aku inginkan
b. Ya
c. Tidak pernah memikirkan hal itu
10. Apakah kamu sering banyak minum sehingga kamu tak dapat berjalan?
a. Tidak pernah
b. Kurang dari lima kali
c. Lima kali atau lebih
11. Apakah para pelaku kejahatan pernah diterima kembali ke dalam masyarakat?
a. Ya, jika merasa siap dan telah diperbaiki maka itu hasil yang baik, masyarakat dan kita menerima mereka kembali tanpa ragu-ragu
b. Barangkali, tapi hanya dalam keadaan tertentu
c. Ada beberapa pelaku kejahatan tertentu yang tak bisa diterima dalam masyarakat dan aku tak percaya mereka bisa diperbaiki
12. Yang mana berikut ini yang paling kamu kagumi?
a. Menang atas kesengsaraan
b. Bertindak dengan gagah berani
c. Sepotong-potong hingga kaya cerita
13. Apakah kamu menganggap rokok sebagai satu jenis obat?
a. Ya
b. Tidak pasti
c. Tidak
14. Apakah kamu setuju untuk melegalkan obat ringan?
a. Tidak
b. Barangkali
c. Ya
15. Apakah kamu berpikir judi tidak menyusahkan?
a. Ya
b. Menyusahkan kalau tidak mengasyikkan
c. Tidak, kalau orang ingin berjudi itu adalah urusannya
16. Berapa lama kamu menonton televisi rata-rata setiap hari, jika menonton televisi artinya kamu tidak melakukan apapun kegiatan pada saat yang sama?
a. Kurang dari dua jam
b. Antara dua sampai empat jam
c. Lebih dari empat jam
17. Apakah kamu merasa terganggung dengan orang yang menyetel musik cukup keras?
a. Tidak
b. Kadang-kadang
c. Ya
18. Pernah kamu khawatir ketika kamu suatu saat hidup dengan kehidupan yang tinggi dimana mengeluarkan uang jutaan rupiah setiap harinya?
a. Ya
b. Tidak, tapi barangkali seharusnya
c. Tidak
19. Apa pendapatmu tentang orang-orang yang menyombongkan prestasinya?
a. Mereka gelisah dan khawatir orang-orang akan berpikir bahwa mereka adalah orang yang tidak layak
b. Gelisah
c. Tidak mengganggu aku
20. Apakah kamu percaya bahwa kebaikan akan menang atas kejahatan?
a. Ya
b. Tak pasti
c. Tidak dalam hari dan masa sekarang
21. Apakah kamu mempertimbangkan diri kamu menjadi seorang optimis abadi?
a. Ya
b. Bukan seorang optimis abadi, meskipun aku optimis pada tingkat tertentu
c. Tidak, aku harus menggambarkan diri aku sebagai seorang pesimis ketimbang seorang optimis
22. Seberapa banyak kamu harus memotivasi diri untuk melaksanakan tugas yang diberikan guru?
a. Sedikit, tapi kalau mesti dilakukan maka harus dilakukan
b. Cukup banyak
c. Banyak sekali
23. Apakah kamu percaya terhadap kejujuran?
a. Ya
b. Bahkan aku tak tahu tentang kejujuran
c. Tidak mungkin
24. Apakah kamu sering memberikan saran dan masukan atas himbauan televisi?
a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
25. Yang mana gambaran berikut kepercayaan agama kamu?
a. Aku percaya Tuhan dan rajin beribadah
b. Aku beriman tapi tak tahu untuk apa beribadah
c. Aku tidak penrah berpikir tentang Tuhan
Ok, guys ....... selamat mencoba kuis ini. Untuk mengetahui hasil penilaiannya dan hal-hal lainnya, silakan datang ke ruang bimbingan dan konseling menemui Bu Yunita. Bagi yang datang akan mendapatkan pin (jumlah terbatas).
Senin, 08 Maret 2010
Kuis Psychology for teenagers
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar