Edi Kusuma Kurniawan, S.Pd., Kepala Urusan Kesiswaan SMP Ta’miriyah Surabaya yang akrab dipanggil dengan Pak Edi ini terlihat sedang membuka beberapa lembar surat pernyataan berisi pelanggaran siswa ketika reporter Majalah Inayah bermaksud mewawancarainya. Pria yang selalu berpenampilan rapi, berdasi dan berkopiah ini memang memegang peranan penting dalam pembentukan karakter siswa. Meskipun terlihat sangat lelah, tapi Ayah dari Amrul Haq Al-Bina’i, Izzatul Haq Al-Mustanirah dan Muhammad Dzikrul Haq Al-Ghazi ini menyambut kami dengan gayanya yang selalu santun dan berwibawa. SISWA TA’MIRIYAH HARUS BERKARAKTER ISLAMI Pria kelahiran Tulungagung yang telah genap berusia 40 tahun ini memang baru setahun menjabat sebagai Kepala Urusan Kesiswaan, tapi tidak sedikit “gebrakan-gebrakan” yang telah ia lakukan. Memperbanyak jumlah kegiatan ekstrakurikuler, menjadikan kegiatan pramuka sebagai ekskul wajib bagi siswa kelas tujuh, mengadakan kegiatan Class Meeting, mengoptimalkan mekanisme penanganan dan pelayanan siswa, menjadwalkan rapat dua mingguan untuk membahas permasalahan siswa, penerapan kartu ijin keluar kelas, memberlakukan kartu monitoring sholat siswa di rumah, itu adalah bagian kecil dari program besar beliau. Tujuan utamanya adalah membentuk karakter siswa yang Islami, membentuk perilaku siswa yang didasari cinta kepada Allah dan Rosul-Nya. Menurut beliau “ketika kecintaan kepada Allah dan Rosul-Nya telah melebihi kecintaan kepada dunia, maka setiap orang akan mampu untuk berperilaku yang benar”. PRIBADI YANG TANGGUH Ketika Pak Edi menggulirkan program siswa putra harus memakai dasi dan berkopiah hitam pada awal tahun pelajaran 2012-2013, para guru dan siswa mendukung program yang diyakini akan mampu meningkatkan kepercayaan diri dan membenahi kedisiplinan siswa tersebut, tetapi tidak sedikit pula yang menganggap program itu terlalu berat untuk dilaksanakan. Menanggapi pihak-pihak yang kontra dengan program tersebut, Guru Bahasa Inggris yang sehari-harinya pulang pergi dari Lamongan-Surabaya ini hanya tersenyum. Menurutnya pro dan kontra itu sudah biasa yang penting adalah harus terus berusaha tanpa mengenal lelah, “kepuasan akan saya peroleh kalau saya terus berusaha untuk mewujudkan visi dan misi sekolah, rasa capek karena jarak rumah yang sangat jauh dari sekolah akan hilang. Soal hasil saya serahkan kepada Allah”. Bagi Pak Edi, hidup memang harus berjuang untuk mencapai suatu tujuan. Sejak kecil ia sudah dibiasakan dan dididik oleh orang tuanya untuk menjadi pribadi yang tangguh. Orang tuanya membelikan kambing dan memintanya untuk menggembalakan ketika ia masih duduk di kelas 2 SD, pada saat kelas 5 SD ia pun harus membantu orang tua memelihara ternak ayam. Tidak berhenti sampai disitu, ketika duduk di bangku SMP orang tuanya meminta agar ia memelihara sapi dan membantu memelihara ternak ayam. Pengalaman semasa kecilnya itu yang membuatnya kini menjadi pribadi yang tangguh. SUKSES ITU JIKA MENDAPAT RIDHO DARI ALLAH Siapa yang menyangka, sebelum akhirnya mengabdikan diri di SMP Ta’miriyah Surabaya Pak Edi pernah bekerja di Perusahaan PT. Indah Duta Esakriya (PMA). Bekerja pada perusahaan Taiwan tentu memberikan jaminan materi yang lebih besar dari pada sekedar menjadi seorang guru. Pendidikan orang tuanya semasa kecil yang selalu mengajarkan agar dia lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya pada akhirnya membuat dia tidak nyaman bekerja di perusahaan tersebut. Pak Edi memutuskan untuk keluar dari perusahaan dan fokus pada kegiatan dakwah. Kesulitan keuangan tidak bisa ia hindari lagi, terlebih setelah keluar dari perusahaan tersebut ia memutuskan untuk kursus Bahasa Arab selama kurang lebih dua setengah tahun, uang pesangon dari perusahaan tidak tersisa lagi. Namun demikian ia tidak menyerah, ia terus berusaha memperdalam Bahasa Arab karena tanpa Bahasa Arab ia akan kesulitan mempelajari buku-buku Agama yang berbahasa Arab. “sukses itu bukan ketika saya banyak harta, saya baru merasa sukses kalau mendapat ridho dari Allah. Berusaha menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah itu kunci sukses saya. Saya selalu berusaha memulai dari yang benar”. JABATAN INI BERAT KARENA KAITANNYA MEMBENTUK KARAKTER SISWA Bagi Pria yang pernah menjadi pengasuh acara JTFM Religi bersama TIM Radio Pemprof Jatim sejak tahun 2007 – 2009 ini, jabatan adalah amanah. Selama menjalankan tugas ia tidak mau terjebak pada hasil, menurutnya yang terpenting adalah proses soal hasilnya ia serahkan kepada Allah. Pak Edi akan sedih jika melihat hanya pada hasil yang ia peroleh, apalagi yang dikerjakan adalah membentuk karakter seseorang, sebuah tugas yang sangat berat. Terkadang ia mendengar kata-kata yang tidak patut dari beberapa siswa yang ditujukan kepadanya. Menanggapi hal itu Pak Edi tidak pernah marah, Ia selalu mendo’akan agar mereka yang belum memahami akan pentingnya aturan segera diberikan pemahaman oleh Allah. Pak Edi selalu mengatakan “diejek itu biasa Rasul saja pernah dikatakan gila, tapi suatu saat nanti mereka akan paham bahwa sebenarnya aturan itu adalah untuk dirinya sendiri”. GENERASI ISLAM HARUS PERPEGANG TEGUH PADA AJARAN AGAMA Pak Edi selalu berusahan berpegang teguh pada ajaran Agama Islam, termasuk bagaimana ia menyikapi maraknya penggunaan internet dewasa ini. Menurut Pak Edi jika kita memiliki iman yang kuat, maka ketika membuka internet misalnya kita tidak akan terpengaruh oleh informasi-informasi yang berbau kemaksiatan. Sebaliknya jika tidak berpegang teguh pada ajaran Agama Islam hidup kita akan mudah terombang ambing oleh informasi-informasi yang bersifat negatif di internet. Menyikapi maraknya penggunaan Facebook dan Twitter, Pak Edi mengembalikan pada hukum Islam “penggunaan Facebook & Twitter itu hukumnya mubah (boleh), tapi dalam menggunakannya harus tetap berpegang teguh pada ajaran Agama Islam supaya tidak meresahkan orang lain”. HARAPAN, TARGET DAN PESAN PAK EDI Pak Edi berharap kedepan SMP Ta’miriyah mampu mencetak alumni-alumni yang berkepribadian Islami, mampu menjadi pemimpin dan mampu menjawab tantangan zaman. Pak Edi berpesan agar para siswa berperilaku disiplin serta patuh pada aturan sekolah. Pada tahun pelajaran 2013-2014 yang akan datang Pak Edi akan terus berupaya dengan TIM agar mampu membentuk akhlaq siswa yang lebih baik, sabda Nabi Muhammad “sesungguhnya Aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia” ini yang selalu menjadi pijakan beliau dalam menjalankan tugas sebagai Kepala Urusan Kesiswaan SMP Ta’miriyah Surabaya. Download Rekaman Wawancara Eksklusif dengan Pak Edi Kusuma Kurniawan, S.Pd. DISINI.
Read More......Minggu, 23 Juni 2013
Langganan:
Postingan (Atom)